Kamis, 18 April 2013

UN; Perbaikan atau Pembodohan?.



Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman yang terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda bahkan dengan sengaja dan dilambagakan untuk menghasilkan kesinambungan social sehingga melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. (John Dewey)

Terlepas dari berbagai bentuk kekacauan yang terjadi Ujian Nasional (UN) tahun 2013 untuk tingkat SMA dan atau Sederajat yang merupakan “Gawe” akbar rutin tahunan Kemendikbud baru saja selesai kamis, 18 April 2013. Ujian Nasional tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ada 20 varian soal yang disebar kepada para peserta Ujian yang tentunya dengan tekad (katanya) untuk melimitkan berbagai bentuk kecuragan yang seringkali terjadi dalam dunia pendidikan. Tapi apakah fakta lapangan juga berbicara demikian??. Aghmm,,, 

Fakta lapangan justru memunculkan “Penyakit” resah yang menjadi wabah luar biasa dahsyatnya dan bisa menyerang siapa saja bahkan sampai bisa membuat orang tidak sadar terhadap apa yang sedang dilakukan. Merubah terang menjadi gelap sehingga yang benar tertutup kebenaranya, tabir kedustaan terbuka lebar dan mafia pendidikan merajalela yang akhirnya “makhluk penggoda” manusia itu bertepuk tangan ceria di sudut sana.

Kasus dini terkait UN yang muncul kepermukaan media adalah Kepolisian Resor Tuban, Jawa Timur, mengamankan 20 joki pengerjaan ujian nasional (UN) Kelompok Belajar Paket C setara SMA di Pondok Pesantren Alya'un Najwa di Desa Prambon Tergayang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban (kompas.com). Benar-benar menjadi sebuah pembodohan tersistem yang begitu hebat maka pertanyaanya adalah benarkah UN semacam ini akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan atau justru akan dengan segera menenggelamkan bangsa tercinta ini?!!.   

Kepada para Peserta Didik yang baru akan melangsungkan UN tetap semangat untuk mengejar cita-cita dan Semoga Allah Swt selalu memberikan hidayah kepada kita semua.

Jumat, 05 April 2013

Bait-bait Sejarah Perjalanan



Dalam perjalanan yang fana
Senyuman tak selamanya ada
Terkadang ombak menerpa
Tak jarang badai menghempas
Karena itu adalah pelangi kehidupan

Dalam perjalanan yang fana
Kurangkai bait-bait sejarah dengan cinta
Kuimpikan tentang satu kata "Cita-cita....!"
Bagai purnama dipelupuk mata.

Dalam pejalanan yang fana
Kini,,,, jum’at 5 April 2013 adalah kesempatanku.
Sekali lagi Allah memberikan waktu.
Sebuah kesempatan yang tak akan pernah bisa terulang.
Karena waktu akan terus berputar kedepan.

Dalam perjalanan yang fana
Sesungguhnya Dia adalah janji yang pasti
Tapi aku masih lebih sering tak perduli.
Dalam do’a aku selalu meminta.
Tapi pandanganku masih seringkali tak terarah.

Dalam perjalanan yang fana
Serta disisa usiaku yang ada,
Semoga sujud inilah yang akan menghantarkan kepada Rabbku.
Subhanaka Allahumma Robbana wabihamdika.
Allahummaghfirli………!

#Teruntuk Kedua Orang Tuaku, Saudara-saudaraku,  Adindaku Marbidah dan sahabat-sahabatku tercinta… Mohon maaf atas segala khilaf dan terimakasih atas segala do’anya, Allah yang akan membalas kalian semua...!

By: Wahyudin Anton

Rabu, 03 April 2013

6 Rahasia Memaafkan

Ada 6 rahasia MEMAAFKAN:
 
MEMAAFKAN 1: MITOS-MITOS MEMAAFKAN
a. MEMAAFKAN adalah untuk kepentingan orang yang menyakiti kita. Sebenarnya MEMAAFKAN tidak berkaitan dengan orang lain, tapi saat MEMAAFKAN membantu diri kita sendiri, membebaskan dari rasa sakit hati.
b. MEMAAFKAN berarti melupakan. Ini mitos yang salah karena MEMAAFKAN sangat diperlukan untuk kesehatan, sedangkan melupakan dapat menjerumuskan untuk mengulang perbuatan tersebut.
c. MEMAAFKAN baru bisa dilakukan setelah orang tersebut minta MAAF. Menunggu seseorang meminta MAAF kepada anda adalah hal sia-sia.
d. MEMAAFKAN baru bisa dilakukan setelah kita membalas. Hal ini dapat menciptakan permusuhan yang tidak berkesudahan.
e. Dengan MEMAAFKAN orang tersebut akan terbebas dari dosa/hukuman. MEMAAFKAN berarti kita melepaskan diri dari kejahatan orang yang bersangkutan.Tidak melepaskan berarti membiarkan orang itu terus menerus mempengaruhi anda.
f. MEMAAFKAN menunjukkan kebodohan dan kelemahan kita.
g. Menahan pemberian MAAF akan memberi kita kekuasaan terhadap orang yang melukai kita.
h. MEMAAFKAN seseorang akan membuat orang itu menyangka bahwa kita setuju pada apa yang mereka lakukan. MEMAAFKAN adalah memahami bukan menyetujui.
 
MEMAAFKAN 2: MELEPAS MASA LALU
MEMAAFKAN beraRti tidak memberi tempat bagi masa lalu yang merusak kesempatan kita untuk kebahagiaan di masa sekarang.
 
MEMAAFKAN 3: MEMAAFKAN = MEMAHAMI
Memahami dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Memahami ketidak-sempurnaan manusia.
b. Memahami menempatkan diri kita pada posisi orang tersebut.
 
MEMAAFKAN 4: FOKUS PADA KEBAIKAN ORANG LAIN
MEMAAFKAN berarti mengganti pikiran negatif pada orang lain menjadi pikiran positif.
 
MEMAAFKAN 5: MENYADARI BAHWA ORANG INILAH SESUNGGUHNYA GURU SEJATI KITA
Kelebihan orang orang yang menyebalkan adalah kemampuan mereka memberikan sebuah "experential learning" bagi kita, karena rasa sakitlah kita akan belajar banyak mengenai kehidupan.
 
MEMAAFKAN 6: MEMAAFKAN BUKANLAH MELUPAKAN
MEMAAFKAN berarti melepaskan beban tawanan dan menyadari bahwa tawanan itu adalah diri kita sendiri.
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu MEMAAFKAN dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS At Taghaabun 64:14).
#Sumber: http://artikeltiwi.blogspot.com/2011/06/ada-6-rahasia-memaafkan.html