Pendidikan
adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman yang terjadi di dalam
pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda bahkan dengan
sengaja dan dilambagakan untuk menghasilkan kesinambungan social sehingga
melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan
kelompok dimana dia hidup. (John Dewey)
Terlepas dari berbagai bentuk kekacauan yang terjadi
Ujian Nasional (UN) tahun 2013 untuk tingkat SMA dan atau Sederajat yang
merupakan “Gawe” akbar rutin tahunan Kemendikbud baru saja selesai kamis, 18
April 2013. Ujian Nasional tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya, ada 20 varian soal yang disebar kepada para peserta Ujian yang
tentunya dengan tekad (katanya) untuk melimitkan berbagai bentuk kecuragan yang
seringkali terjadi dalam dunia pendidikan. Tapi apakah fakta lapangan juga
berbicara demikian??. Aghmm,,,
Fakta lapangan justru memunculkan “Penyakit” resah yang
menjadi wabah luar biasa dahsyatnya dan bisa menyerang siapa saja bahkan sampai
bisa membuat orang tidak sadar terhadap apa yang sedang dilakukan. Merubah
terang menjadi gelap sehingga yang benar tertutup kebenaranya, tabir kedustaan
terbuka lebar dan mafia pendidikan merajalela yang akhirnya “makhluk penggoda”
manusia itu bertepuk tangan ceria di sudut sana.
Kasus dini terkait UN yang muncul kepermukaan media adalah
Kepolisian
Resor Tuban, Jawa Timur, mengamankan 20 joki pengerjaan ujian nasional (UN)
Kelompok Belajar Paket C setara SMA di Pondok Pesantren Alya'un Najwa di Desa
Prambon Tergayang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban (kompas.com). Benar-benar
menjadi sebuah pembodohan tersistem yang begitu hebat maka pertanyaanya adalah
benarkah UN semacam ini akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan atau justru
akan dengan segera menenggelamkan bangsa tercinta ini?!!.
Kepada para Peserta Didik yang baru akan
melangsungkan UN tetap semangat untuk mengejar cita-cita dan Semoga Allah Swt
selalu memberikan hidayah kepada kita semua.